Foto mahasiswa paniai di Manado saat menyatakan sikap perhatian serius kepada pemda Paniai.(YN)
MANADO,Yititai News----Ditengah ancaman pandemik Coronavirus Disease ( COVID-19 ). Mahasiswa asal Paniai di Manado, keluhkan rasa merananya kepada pemerintah daerah Paniai. Mereka Meminta pemda segera menyongkong sembako dan fasilitas pendukung lainnya demi kelancaran dan keberlansungan hidup hingga batas waktu yang tidak ditentutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Yohanes Yogi, selaku Ketua Sementara Komunitas Mahasiswa Paniai, dalam sebuah rapat terbatas bersama anggota yang berlansung di ruang rapat asrama Paniai di Manado pada senin,(13/04).
Lanjudnya, sebelum menyampaikan sikap dari mahasiwa, kami (Pjs) telah melakukan pantauan disekitaran kota Manado, ternyata semua toko,kois,warung makan dan warung internet di lockdown, artinya mengurangnya aktivitas dan vitalitas bagi kami (mahasiswa).
Kami desak bukan hanya makanan dan minuman tetapi, penyediaan fasilitas penunjang kuliah karena kampus-kampus yang tersebar di Sulawesi Utara sedang melakukan kuliah secara online (daring) melalui media social seperti Watsapp, telegram, Classroom, Zoom, E-Learing dan lain sebagainya Kata Yogi, Kepada awak Media saat diwawancarai setelah rapat terbatas di Asrama Paniai Manado.
Kata Ketua Sementara itu, rapat terbatas yang kami lakukan kali ini,spesifiknya kami minta bantuan berupa makanan,disamping itu listrik dan persediaan Voucer Wifi, karena saat ini kami melakukan kuliahnya secara online.
Sementara itu, Jhon Zonggonau, Mewakili anggota Mahasiswa Paniai,ikut mendesak kepada pemda dalam hal ini,Bupati Paniai Bapak. Capt. Meki Nawipa,Wakil Bupati Paniai, Bapak Oktopianus Gobai S.Ip dan kepala Dinas Sosial setempat untuk segera memberikan bantuan kepada kami mahasiswa paniai di Manado yang merupakan tulang punggung paniai kedepan yang merana dalam akibat ancaman Covid-19.
Intinya kami minta bantuan kepada Pemda Paniai,agar bisa memperhatikan kami mahasiwa paniai di manado yang sedang kepanikan karena tidak ketersediaan kebutuhan Primer ditengah ancaman Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara, Manado.
Disini kami mengalami masalah ekonomi yang berat, kiriman dari orang tua juga susah,apalagi kebanyakan orang tua kami rata-rata petani,untuk itu kami mahasiswa paniai di manado sangat membutukan perhatiaan yang serius dari pemerintah Paniai,tutur,Zonggonau.
Pewarta : Anton Kayame
ADMIN ( YN )
ADMIN ( YN )
PEMERINTAH PAPUA DAN PAPUA BARAT HARUS MEMPERHATIKAN PELAJAR DAN MAHASISWA/I PAPUA YANG BERADA DI LUAR PAPUA
ReplyDelete======================================
Saat-saat seperti ini (adanya Virus Corona "Covid 19"), Pemerintah Papua dan Papua Barat Bahkaan Pemerintah daerah Masing-masing Kabupaen lebih khususnya Kabupaen Paniai harus memperhatikan Pelajar dan Mahasiswa Papua yang berada di luar pulau Papua. Mengapa ?
1. Karena kebanyakan jalan di Papua di palang dan susah untuk beraktifitas Sehingga (Orang Tua atau Orang yang biaya kami susah untuk mengirim Uang)
2. Supaya kami Pelajar dan Mahasiswa Papua bisa menetap di Kost,kontrakan dan Asrama (mengurangi penyebaran Virus Corona).
3. Kami yang di luar Papua lebih khusus (Pulau Jawa) sulit untuk mencari makan karena sebagian Warung di Tutup.
4. Kami (Pelajar dan Mahasiswa Papua) Kebanyakan tidak bekerja,namun hanya sekolah dan kuliah.
5. Latar belakang setiap Orang tua kami pun berbeda-beda.
6. Kami disini ( Pulau Jawa) tidak bisa pergi ke kebun seperti di Papua.
7. Kami Pelajar dan Mahasiswa Papua adalah Roda Pemerintah kedepannya.
Maaf, Sebenarnya kami tidak berharap dari Pemerintah Papua dan Papua Barat namun karena Keadaan dan Situasi makanya kami Minta Bantuan. Saat-saat Seperti ini Virus Corona Covid 19 bukan hal sepeleh,namun masah Serius yang sedang di hadapi di Papua, Indonesia bahkan di Dunia Saat ini.