SELAMAT DATANG DI YITITAI NEWS
YITITAI NEWS

Ceritaku” dari Aspan Manado dan refreshing di Pantai Salosa

Foto dok// Domin Dgm, Ist 

Ini adalah cerita Saya dari Asrama Paniai Manado dan Pantai Salosa, Ceritaku berawal dari,adanya diskusi mengenai bantuan bahan makanan dari Sekwan Papua ,dimana saat itu kami Keluarga besar IPMAPANDODE berkumpul di Asrama Paniai Manado untuk membicarakan soal bantuan,aku tak sangka akan bermalam disana,saat aku berkepergian dari Tomohon,dimana tempat aku tinggal. 

Sehabis melakukan diskusi,hatiku tidak mengajak untuk berpulang ke tomohon,lagi pula sudah malam pukul 22:00 WITA. Saya memutuskan untuk bermalam di Asrama Paniai. Sudah larut malam waktunya untuk tidur,saya bergegas ke kamar untuk tidur dan disana saya ditemani dengan sebuah bantal kepala dan kasur.

Terdengarlah bunyi alarm dari tempat tidurku, saya kaget dan terbangun dari tidur nyenyak-ku,mulai membuka mata,dan saya pun lansung melihat jam tanganku waktunya sudah pukul 03.00,suara burung mulai bersiul,suara manusia pun mulai terdengar itu pasti Ibadah pagi subuh dari warga Setempat. 

Tandanya bahwa cakrawala sudah terbuka untuk menjemput sang matahari di pagi hari,sebagai penerang atau sumber inspirasi bagi semua manusia.

Saya melihat ke arah pintu,cahaya sudah mulai nampak artinya pagi hari telah tiba. Waktunya sudah pukul 05:10 saya pun terbangun dan mulai mengawali dengan doa pagi secara singkat. Kemudian saya renungkan dan merangkak kegiatan yang saya akan lakukan sepanjang sehari. 

Dan beberapa menit kemudian saya keluar dari kamar  untuk melihat suasana pagi  diluar rumah. Dan itulah kegiatan awalku untuk memulai aktivitasku sepanjang hari  sesuai rancanganku. Hal Ini terus berlajud dalam bebera hari yaitu,hari kamis,hari jumat dan hari sabtu.

Pagi sabtu pun tiba,waktunya sudah pukul 07:30,semua orang yang sudah tertidur pulas pun mulai terbangun dari tidurnya, saat itu cuaca mendukung untuk melakukan sesuatu yang indah (refreshing),kami Separuh Anggota IPMAPANDODE yang ada di Asrama paniai Manado sepakat untuk melakukan bakar-bakar babi dan ayam,kami mengumpul dana untuk membeli,dana yang kumpulkan itu mencukupi dengan target kami untuk membeli Bahan makan dan minum diantaranya Kepala Babi, Ayam Telur, Estrajus, dan Air putih.

Oh iya,sementara kami kumpul dana Saudara Martinus Gobai mencukur rambut saya,setelah semuanya sudah disiapkan kami semua bergegas menuju ke Pantai Salosa,menggunakan kendaraan roda dua,bersama dengan semua penghuni  Asrama KOMAKAPA Manado. Sampai ditempat yang sudah targetkan.

Setibanya disana kami  mencari kayu bakar untuk memasak makanan yang sudah kami siapkan. Tak lama kemudian,saat kami lagi bakar-bakar,separuh teman -teman datang berbondong-bondong,mereka adalah teman teman kami dari deiyai,dogiyai dan paniai yang dihimpun dalam  satu wadah yaitu IPMAPANDODE,kita patut bersyukur karena kebersamaan kita itu tetap terjaga.

Kebiasaan kami kalau ada orang yang datang berarti harus bersalaman,untuk itu kami bersalam-salaman diantaranya yang lebih dahulu dengan yang baru bergabung.

Setelah semua makanannya sudah disiapkan dari komsumsi,kami makan bersama dengan mengalaskan daun pisang,cara makannya ambil makanan sesuai dengan kemampuan. Waktu Makan siang  sekitar pukul 13:00-17:30,disana kami makan dan minum selama satu jam setengah,sesudah itu kami akan lanjutkan dengan aktivitas masing-masing,ada yang taro bekas Aqua baru lempar pake batu,ada yang mandi dan ada yang berfoto-foto. Pokoknya banyak aktivitas sudah.

Kerana sudah sore dikisarkan sekitar pukul 17:30,sebelum  meninggalkan tempat kami menutup dengan berdoa untuk menutup seluruh rangkaian kegiatan seharian kami. Habis itu kami pulang ke Tempat tinggal kami masing-masing,baik itu di asrama,kos-kosan dan kontraka,yang ikut dalam kegiatan refreshing ini tak hanya dari Manado saja tetapi ada yang dari Tomohon dan Tondano.

Saat pulang juga kami menggunakan kendaraan roda dua,ada yang menuju ke Tomohon, Tondano,khusus untuk teman -teman dari Manado lansung menuju pulang ke tempat kediaman merekai. 

Nilai yang saya dapat petik dari cerita ini,adalah nilai persaudaraan dan nilai kebersamaan,artinya ketika kita  berada dari luar orangtua berarti harus hidup dengan mandiri,bebas untuk kita menjalin hubungan persaudaraan dengan siapa saja tanpa membedakan.

Domin Dogomo 
.....................................................
                       Manado, 23 April 2020








Post a Comment

Previous Post Next Post
TERIMAH KASIH SUDAH MENGUNJUNGI DI YITITAI-NEWS